GERAI DINAR PALEMBANG
Jln. Sultan M Mansyur No. 327 Rt. 4 RW.2 Bukit Lama Palembang Tlpn : 0711 441553 / 0711 442628 / 085273437154 / 085383853521
Selasa, 12 Februari 2019
Kamis, 06 September 2018
GERAI DINAR PALEMBANG
Gerai Dinar Palembang merupakan agen penjualan dinar di Palembang
Attn : Hengki Irawan/Dian Oktaria
Alamat : Jalan Sultan M. Mansyur No. 889 / 327 Bukit Lama Palembang
Telpon : 0711 441553 / 085273437154 / 085383853521
WA : 081382111910
Email : hengkiirawan2013@yahoo.com / hengkiirawan2001@gmail.com /antaria1910@yahoo.co.id
http://www.geraidinar.com/
Disruption Theory
- Kategori : Entrepreneurship
- Published on Monday, 27 August 2018 07:44
- Oleh : Muhaimin Iqbal
PILIHAN INVESTASI EMAS
KOIN EMAS, EMAS LANTAKAN ATAU EMAS PERHIASAN
Ketiga-tiganya tentu memiliki kesamaan karena bahannya memang sama. Kesamaan tersebut terletak pada keunggulan investasi tiga bentuk emas ini yaitu semuanya memiliki nilai nyata (tangible), senilai benda fisiknya (intrinsic) dan dan nilai yang melekat/bawaan pada benda itu (innate). Ketiga keunggulan nilai ini tidak dimiliki oleh investasi bentuk lain seperti saham, surat berharga dan uang kertas. Default value (nilai asal) dari investasi emas tinggi – kalau tidak ada campur tangan berbagai pihak dengan kepentingannya sendiri-sendiri otomatis nilai emas akan kembali ke nilai yang sesungguhnya – yang memang tinggi. Sebaliknya default value (nilai) uang kertas, saham, surat berharga mendekati nol , karena kalau ada kegagalan dari pihak yang mengeluarkannya untuk menunaikan kewajibannya –uang kertas, saham dan surat berharga menjadi hanya senilai kayu
Nah sekarang sama-sama investasi emas, mana yang kita pilih ? Koin Emas, Emas Lantakan atau Perhiasan ? Disini saya berikan perbandingannya saja yang semoga objektif sehingga pembaca bisa memilih sendiri - Agar keputusan Anda tidak terpengaruh oleh pendapat saya – karena kalau pendapat saya tentu ke Dinar karena inilah yang saya masyarakatkan.
Kelebihan Dinar :
1. Memiliki sifat unit account ; mudah dijumlahkan dan dibagi. Kalau kita punya 100 Dinar – hari ini mau kita pakai 5 Dinar maka tinggal dilepas yang 5 Dinar dan di simpan yang 95 Dinar.
2. Sangat liquid untuk diperjual belikan karena kemudahan dibagi dan dijumlahkan di atas.
3. Memiliki nilai da’wah tinggi karena sosialisasi Dinar akan mendorong sosialisasi syariat Islam itu sendiri. Nishab Zakat misalnya ditentukan dengan Dinar atau Dirham - umat akan sulit menghitung zakat dengan benar apabila tidak mengetahui Dinar dan Dirham ini.
4. Nilai Jual kembali tinggi, mengikuti perkembangan harga emas internasional; hanya dengan dikurangkan biaya administrasi dan penjualan sekitar 4% dari harga pasar. Jadi kalau sepanjang tahun lalu Dinar mengalami kenaikan 31 %, maka setelah dipotong biaya 4 % tersebut hasil investasi kita masih sekitar 27%.
5. Mudah diperjual belikan sesama pengguna karena tidak ada kendala model dan ukuran.
Kelemahan Dinar :
1. Di Indonesia masih dianggap perhiasan, penjual terkena PPN 10% (Sesuai KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 83/KMK.03/2002 bisa diperhitungkan secara netto antara pajak keluaran dan pajak masukan toko emas maka yang harus dibayar ‘toko emas’ penjual Dinar adalah 2%).
2. Ongkos cetak masih relatif tinggi yaitu berkisar antara 3% - 5 % dari nilai barang tergantung dari jumlah pesanan.
Kelebihan Emas Lantakan :
1. Tidak terkena PPN
2. Apabila yang kita beli dalam unit 1 kiloan – tidak terkena biaya cetak
3. Nilai jual kembali tinggi.
Kelemahan Emas Lantakan :
1. Tidak fleksibel; kalau kita simpan emas 1 kg, kemudian kita butuhkan 10 gram untuk keperluan tunai – tidak mudah untuk dipotong. Artinya harus dijual dahulu yang 1 kg, digunakan sebagian tunai – sebagian dibelikan lagi dalam unit yang lebih kecil – maka akan ada kehilangan biaya penjualan/adiminstrasi yang beberapa kali.
2. Kalau yang kita simpan unit kecil seperti unit 1 gram, 5 gram, 10 gram – maka biaya cetaknya akan cukup tinggi.3. Tidak mudah diperjual belikan sesama pengguna karena adanya kendala ukuran. Pengguna yang butuh 100 gram, dia tidak akan tertarik membeli dari pengguna lain yang mempunyai kumpulan 10 gram-an. Pengguna yang akan menjual 100 gram tidak bisa menjual ke dua orang yang masing-masing butuh 50 gram dst.
Kelebihan Emas Perhiasan :
1. Selain untuk investasi, dapat digunakan untuk keperluan lain – dipakai sebagai perhiasan.Kelemahan Perhaiasn :
1. Biaya produksi tinggi
2. Terkena PPN
3. Tidak mudah diperjual belikan sesama pengguna karena kendala model dan ukuran.
Dari perbandingan-perbandingan tersebut, kita bisa memilih sendiri bentuk investasi emas yang mana yang paling tepat untuk kita. Wallahu A'lam.
by M. Iqbal (www.geraidinar.com)
Water Crisis in Best Islands of the World
- Kategori : Entrepreneurship
- Published on Sunday, 19 August 2018 15:17
- Oleh : Muhaimin Iqbal
Currency Risk, More Then Earthquake Risk !
- Kategori : Entrepreneurship
- Published on Friday, 12 August 2016 07:37
- Oleh : Muhaimin Iqbal
Jadi kita tidak perlu membeli asuransi untuk menghadapi currency risk yang lebih dasyat dari gempa bumi, ayat dan hadits tersebut di atas adalah solusinya. Solusi itu ada di Dinar emas, Dirham perak, bahan pangan kita, bibit-bibit tanaman kita dan segala kebutuhan kita lainnya yang memang membawa nilai intrinsic-nya masing-masing – true value yang tidak akan terpengaruh oleh nilai currency.
Senin, 25 Maret 2013
Golongan Kanan Yang Memberi Makan
Golongan Kanan Yang Memberi Makan …
- Kategori : Ekonomi Makro
- Published on Tuesday, 26 March 2013 09:16
- Oleh : Muhaimin Iqbal
Kamis, 08 Oktober 2009
Dunia Ramai-ramai Mencari Mata Uang Alternatif
Artikel di ambil dari www.detik.com
Foto: Reuters Jakarta - Dolar AS memang tidak pernah dikukuhkan sebagai mata uang global. Namun secara de facto dolar AS kini masih merupakan mata uang global yang digunakan dalam setiap transaksi antar negara.
Sejalan dengan perkembangan ekonomi, negara-negara di dunia pun kini mulai mencari mata uang alternatif. Tak terkecuali Indonesia, yang sudah mulai menerapkan mata uang alternatif melalui swap bilateral dengan China dan Jepang.
"Penggunaan dolar AS belum akan ada alternatifnya langsung, tapi semua negara tahu penggunaan mata uang dolar AS ini merupakan mata uang global secara de facto. Memang orang melihat diperlukan keseimbangan mata uang global lainnya, tapi proses ini kan dilakukan secara bertahap," ujar Menkeu Sri Mulyani dikantornya, Jakarta, Rabu (7/10/2009).
"China dan Jepang, Arab yang mempunyai cukup banyak ekspor memang mulai mencari alternatif currency. Indonesia pun juga sebenarnya untuk kawasan Asia dengan adanya bilateral swap US$ 15 miliar antara kita dengan China, Jepang itu adalah alternatif transaksi yang tidak menggunakan dolar," imbuhnya.
Atas alasan tersebut, negara-negara Arab pun mencari alternatif mata uang yang tidak menggunakan dolar AS sebagai basisnya seperti dengan euro atau lainnya. Sementara untuk kawasan Asia, mata uang yang dilirik untuk dijadikan basis adalah renmimbi atau yuan.
Pernyataan Sri Mulyani tersebut disampaikan terkait laporan Harian Inggris 'The Independent ' yang mengutip sebuah sumber menyatakan bahwa, negara-negara Arab kini sedang melakukan pembicaraan serius dengan Rusia, China, Jepang dan Prancis untuk mengantikan dolar AS dengan kumpulan mata uang dan emas untuk perdagangan minyak dalam 9 tahun ke depan.
The Independent dalam headline -nya menuliskan sebuah laporan khusus dengan judul "Matinya dolar". Dalam laporan tersebut dituliskan, negara-negara Arab akan menggunakan 'basket of currencies ' yang berisi kombinasi mata uang yuan, euro, emas dan beberapa mata uang lain untuk melakukan transaksi minyak.
Kabar pertemuan itu sendiri akhirnya dibantah oleh sejumlah pihak seperti Qatar, Kuwait, Rusia dan Prancis. Kementerian ekonomi Prancis menyatakan, laporan The Independent itu murni spekulasi.
"Laporan itu murni spekulasi, tidak ada dasar dibalik rumor itu," tegasnya seperti dikutip dari AFP.
Dunia Ramai-ramai Mencari Mata Uang Alternatif
Ramdhania El Hida - detikFinance
Dolar AS memang tidak pernah dikukuhkan sebagai mata uang global. Namun secara de facto dolar AS kini masih merupakan mata uang global yang digunakan dalam setiap transaksi antar negara.
Sejalan dengan perkembangan ekonomi, negara-negara di dunia pun kini mulai mencari mata uang alternatif. Tak terkecuali Indonesia, yang sudah mulai menerapkan mata uang alternatif melalui swap bilateral dengan China dan Jepang.
"Penggunaan dolar AS belum akan ada alternatifnya langsung, tapi semua negara tahu penggunaan mata uang dolar AS ini merupakan mata uang global secara de facto. Memang orang melihat diperlukan keseimbangan mata uang global lainnya, tapi proses ini kan dilakukan secara bertahap," ujar Menkeu Sri Mulyani dikantornya, Jakarta, Rabu (7/10/2009).
"China dan Jepang, Arab yang mempunyai cukup banyak ekspor memang mulai mencari alternatif currency. Indonesia pun juga sebenarnya untuk kawasan Asia dengan adanya bilateral swap US$ 15 miliar antara kita dengan China, Jepang itu adalah alternatif transaksi yang tidak menggunakan dolar," imbuhnya.
Atas alasan tersebut, negara-negara Arab pun mencari alternatif mata uang yang tidak menggunakan dolar AS sebagai basisnya seperti dengan euro atau lainnya. Sementara untuk kawasan Asia, mata uang yang dilirik untuk dijadikan basis adalah renmimbi atau yuan.
Pernyataan Sri Mulyani tersebut disampaikan terkait laporan Harian Inggris 'The Independent ' yang mengutip sebuah sumber menyatakan bahwa, negara-negara Arab kini sedang melakukan pembicaraan serius dengan Rusia, China, Jepang dan Prancis untuk mengantikan dolar AS dengan kumpulan mata uang dan emas untuk perdagangan minyak dalam 9 tahun ke depan.
The Independent dalam headline -nya menuliskan sebuah laporan khusus dengan judul "Matinya dolar". Dalam laporan tersebut dituliskan, negara-negara Arab akan menggunakan 'basket of currencies ' yang berisi kombinasi mata uang yuan, euro, emas dan beberapa mata uang lain untuk melakukan transaksi minyak.
Kabar pertemuan itu sendiri akhirnya dibantah oleh sejumlah pihak seperti Qatar, Kuwait, Rusia dan Prancis. Kementerian ekonomi Prancis menyatakan, laporan The Independent itu murni spekulasi.
"Laporan itu murni spekulasi, tidak ada dasar dibalik rumor itu," tegasnya seperti dikutip dari AFP.
(nia/qom)
Selasa, 24 Maret 2009
Pada dasarnya sulit sekali untuk memalsukan koin emas. Banyak kendala yang dihadapi oleh pemalsu untuk merealisasikan niat jahat mereka. Beberapa kendala yang dapat disebutkan adalah antara lain kendala desain cetak, dimensi/ukuran koin emas, berat koin dan nilai jual saat dilepas ke pasar. Karena adanya kendala-kendala tersebut diatas maka pemalsu koin emas hanya mampu memalsukan koin emas yang sudah langka saja dimana baik desain, ukuran maupun beratnya sudah tidak lagi diketahui standarnya oleh masyarakat umum.Koin dinar emas produksi PT Antam Tbk adalah produk yang sudah terstandar dalam desain, ukuran dan beratnya. Namun bagi pemiik dinar emas yang ingin lebih dekat mengenal koin miliknya, berikut beberapa cara sederhana yang dapat digunakan :
1. Orang-orang jaman dahulu menggigit koin emas untuk mengecek keasliannya, karena seperti diketahui emas adalah logam mulia yang bersifat lunak. Cara ini sangat tidak dianjurkan karena selain tidak akurat dan akan merusak desain koin juga akan merusak kesehatan gigi apalagi bila sampai dikunyah :-).
7. Jadi, hanya dengan menggunakan kaca pembesar, jangka sorong dan timbangan digital dengan tingkat akurasi 0,01 gr, siapapun dapat dengan mudah menetukan keaslian desain dan kebenaran kadar emas dari dinar emas produksi PT Antam Tbk.
Minggu, 22 Februari 2009
Kapan Waktu Yang Paling Baik Menukar Dinar…?
Written by Muhaimin Iqbal
Saturday, 21 February 2009 17:09
Akhir pekan ini harga Dinar dalam Rupiah mencapai rekor tertingginya; Sampai pada saat perdagangan emas dan mata uang dunia ditutup dini hari tadi – Dinar dalam Rupiah di GeraiDinar.Com menunjukkan angka Rp 1,636,240.
Pada saat harga mencapai puncak tertinggi semacam ini, siapapun yang telah menukar uangnya dengan Dinar sebelum ini – insyaAllah tidak ada yang merasa rugi. Kalau tidak merasa untung karena uangnya dalam Rupiah naik secara significant, setidaknya dia bisa mensyukuri bahwa asset-nya telah terselamatkan dari kejatuhan nilai.
Bagaimana dengan yang belum sempat menukarnya selama ini – sekarang keburu harga sudah selangit ?. Kapan bisa menukar ke Dinar lagi pada harga yang relatif rendah ?. Ini pertanyaan yang sangat banyak sampai ke saya; bahkan diantara mereka sudah siap menukar ketika harga dikisaran Rp 1.3 – Rp1.4 juta-an – namun masih menunggu turun – eh malah naik terus.
Mohon maaf bagi penanya yang tidak sempat saya jawab dengan jelas satu persatu, namun secara umum ini jawaban saya :
1) Apabila dinar difungsikan sebagi dua dari tiga fungsi uang yaitu sebagai store of value (proteksi nilai) dan unit of account (timbangan muamalah yang adil), maka tidak pernah salah menukar uang Anda ke Dinar kapanpun – lihat trend 10 tahun terakhir seperti grafik diatas – insyaallah Anda tidak rugi.
2) Bila Dinar difungsikan sebagai salah satu fungsi uang yaitu sebagai alat tukar (medium of exchange) seperti di M-Dinar misalnya, lagi-lagi tidak pernah salah menukar ke Dinar kapanpun – karena pindah dari sesuatu yang kurang adil ke yang adil pasti benar dilakukan kapanpun.
3) Diluar dua hal tersebut diatas, khususnya apabila Anda melihat Dinar sebagai alat investasi – maka bisa saja Anda seolah merugi dalam jangka pendek; karena harga Dinar berpeluang turun dalam jangka pendek ini.
Meskipun saya yakin mulai banyak orang yang menukar uangnya ke Dinar untuk alasan pertama, kemudian juga mulai tumbuh untuk alasan kedua sejak lahirnya M-dinar, tidak dipungkiri banyak juga yang menukarnya untuk alasan ketiga.
Untuk yang ketiga ini, saran lebih lanjut saya yang praktis adalah sebagai berikut :
1) Dinar kurang cocok untuk alasan investasi jangka pendek – misalnya kurang dari 6 bulan - karena fluktuasi harganya sulit diprediksi, peluang untung dan ruginya kurang lebih berimbang.
2) Dinar sangat baik untuk perencanaan keuangan/investasi jangka panjang yang penggunaannya beberapa tahun kedepan. Misalnya untuk rencana naik haji, biaya sekolah anak, dana pensiun, dana perbaikan rumah dst. Insyaallah saya akan buat tulisan tersebdiri untuk ini.
Untuk yang poin 2, agar Anda tidak merasa ‘rugi’ kalau Dinar yang Anda beli sementara turun harganya, maka ini saran lanjutan saya :
1) Tidak menukar uang Anda ke Dinar pada saat harga lagi naik tajam seperti yang terjadi sepanjang pekan ini; tunggu dalam dua – tiga minggu ketika harga relatif stabil. Bahkan untuk kasus fluktuasi yang sangat tajam saat ini – saran saya Anda amati sampai sebulan kedepan – sampai Anda comfortable betul dengan harganya.
2) Bila Anda untuk pertama kali membelinya dalam beberapa pekan kedepan, saran saya jangan membelinya sekaligus. Buat pembelian Anda bertahap, masing-masing pada saat Anda merasa sangat comfortable dengan harganya. Misalnya Anda mau memindahkan cadangan pergi haji sekeluarga 50 Dinar untuk 5 tahun yang akan datang, maka Anda dapat membelinya di rentang waktu akhir Maret sampai September ini.
3) Jangan tergoda untuk mengambil keuntungan sesaat (profit-taking), karena emas atau Dinar bukan saham. Ketika Anda kira harga sudah tinggi kemudian tabungan Dinar Anda Anda lepas, sangat bisa jadi Anda akan menyesal – karena bisa jadi harga terus melambung tinggi sehingga Anda tidak bisa memperoleh kembali jumlah Dinar yang Anda lepas tersebut dengan uang fiat Anda.
Terkait dengan poin ketiga , lantas kapan waktu terbaik untuk menukarkan Dinar Anda kembali ke Rupiah atau mata uang fiat lainnya ?.
1) Idealnya Dinar tidak ditukar kembali ke mata uang fiat, karena uang yang adil kok kembali ditukar ke uang yang tidak adil. Kalau sudah memungkinkan Dinar langsung digunakan ujtuk membayar barang dan jasa yang sudah bisa dibayar dengan Dinar.
2) Namun kita sadari bahwa kita belum hidup di masa kekhalifahan yang ideal yang alat tukarnya Dinar, sangat bisa jadi Anda memerlukan uang fiat untuk berbagai keperluan. Oleh karenanya, menukar Dinar ke uang fiat yang terbaik adalah pada saat keperluan tersebut timbul. Misalnya Dinar Anda direncanakan untuk pergi haji, maka saat terbaik Anda menukar adalah pada saat Anda akan bayar ONH. Jadi bukan harga penentunya – tetapi kapan kebutuhan uang fiat tersebut timbul.
Sebagai hamba yang lemah dan penuh kekurangan, bisa saja saran saya tersebut keliru – saya memohon Ampun kepadaNya atas kekurangan ini. Hanya Allah Subhanahu Wa Ta’ala yang Maha Tahu …semoga kita selalu dalam bimbinganNya. Amin.