Kamis, 15 Januari 2009

Uang Pecahan Triliunan Diluncurkan

Nurul Qomariyah - detikFinance


Uang di Zimbabwe (Foto: Reuters)

Harare - Uang triliunan mungkin tidak akan pernah kita pegang. Tapi di Zimbabwe, orang bakal terbiasa memegang uang dalam denominasi triliunan. Kaya banget?Bukan. Bank Sentral Zimbabwe terpaksa mengeluarkan uang dengan denominasi triliun karena hiperinflasi yang sedang melanda negara miskin itu. Zimbabwe baru-baru ini bahkan merilis mata uang dengan denominasi 100 triliun dolar, yang sebenarnya hanya setara dengan US$ 300 atau sekitar Rp 3,3 juta. Bank Sentral Zimbabwe juga memperkenalkan tiga mata uang dengan denominasi 10,20 dan 50 triliun dolar. "Dalam rangka menjamin masyarakat bisa mengakses seluruh uangnya di bank, maka Bank Sentral Zimbabwe memperkenalkan mata uang baru yang akan beredar secara bertahap, dimulai dengan 10 triliun dolar," ujar bank sentral Zimbabwe dalam pernyataannya seperti dikutip dari AFP, Jumat (16/1/2009).Seiring terjadinya hiperinflasi, nilai tukar mata uang Zimbabwe memang turun sangat sangat tajam. Mata uang yang dikeluarkan sebelumnya dalam denominasi jutaan dan miliaran ternyata tak cukup untuk mengatasi hiperinflasi yang melanda negara miskin itu.Keluarnya mata uang dalam denominasi triliunan dolar itu terjadi hanya sepekan setelah Bank Sentral Zimbabwe mengeluarkan mata uang dalam denominasi miliaran yakni 10,20 dan 50 miliar dolar. Sayangnya, mata uang berdenominasi miliar itu lagi-lagi tak cukup untuk bisa menahan hiperinflasi.Data pemerintah Zimbabwe sebelumnya menyatakan bahwa tingkat inflasi pada Juli mencapai 231 juta persen. Namun sebagian ekonom meyakini angkanya lebih tinggi lagi. Dengan mata uang yang bergerak gila-gilaan, maka tak heran mulai dari penjual sayuran hingga provider seluler mematok harga dengan mata uang asing. Hal itu dilakukan untuk menghindari kerugian.Bank Sentral Zimbabwe juga telah mengeluarkan izin untuk 1.000 toko menjual barang-barang dalam mata uang asing, dengan tujuan menghindari pebisnis kekurangan mata uang asing yang dibutuhkannya untuk mengimpor barang-barang. Bagi penjual yang tetap bertransaksi dalam mata uang asing sementara belum mendapatkan izin, akan ditangkap.Dengan kondisi tersebut, tak heran 80% masyarakat Zimbabwe hidup dalam kemiskinan. Bahkan dokter, suster atau pekerja rumah sakit pun terkadang tak punya uang untuk membeli obat-obatan. Air bersih susah, sementara listrik pun byar pet.(qom/ir) --> Artikel diambil dari www.detik.com

Kamis, 01 Januari 2009

Catatan Akhir Tahun 2008 dan Pengantar 2009 : Insyaallah Dinar Tetap Unggul…




Written by Muhaimin Iqbal
Thursday, 01 January 2009 08:23

Tahun 2008 adalah tahun haru biru pasar finansial global yang tentu juga berdampak serius pada pasar Indonesia. Kemarin saya baca di Kompas (31/12) pesan Ibu Menteri Keuangan RI agar tidak menyesali apa yang terjadi di pasar modal di Indonesia sepanjang 2008.

Pesan tersebut penting karena Ibu Menteri tentu ingin menyemangati pasar modal yang mengalami keterpurukan luar biasa. Berdasarkan data harian tersebut IHSG akhir 2008 telah anjlog 51.4% dibandingkan dengan IHSG tahun sebelumnya.

Sementara itu data inflasi (year on year) yang saya akses melalui situs B.I. pagi ini masih menunjukkan posisi inflasi per November 2008 sebesar 11.68% dari yang semula ditargetkan hanya 5%.

Di sisi lain Dinar 2008 di GeraiDinar.Com ditutup pada harga Rp 1,345,680/Dinar atau mengalami kenaikan sekitar 23% dibandingkan dengan penutupan akhir tahun lalu yang berada pada angka Rp 1,090,100/Dinar.

Apa makna ini semua bagi investasi dan proteksi nilai atas kekayaan Anda ?.

Jelas bahwa Dinar emas kembali mengukuhkan keunggulannya ditengah krisis finansial global yang saat ini masih berlangsung, dan belum jelas akan sampai kemana krisis ini membawa kita.

Kita bisa bandingkan dengan mudah melalui contoh berikut : seandainya kita punya uang Rp 3.3 juta untuk investasi akhir tahun lalu; lalu kita bagi tiga uang tersebut masing masing Rp 1,100,000 dan diinvestasikan di saham, deposito dan Dinar, mka menjadi berapa uang kita sekarang ?.

Yang di saham, uang kita akan tinggal Rp 534,600. Yang di deposito menjadi Rp 1,177,000 (asumsi bagi hasil bersih 7%) dan yang dibelikan Dinar menjadi Rp 1,345,680.

Contoh diatas menujukkan bahwa investasi kita di saham paling tinggi risikonya, sedangkan di deposito cukup aman tetapi hasilnya jelas tidak dapat mengimbangi inflasi. Dinar selain aman juga jelas dapat mengungguli inflasi.

Apakah naiknya harga Dinar dalam Rupiah hanya karena faktor penurunan nilai Rupiah ?. Sebagiannya memang demikian, dan inilah fungsi proteksi nilai itu. Dikala daya beli Rupiah menurun, Dinar atau emas otomatis menyesuaikan nilainya terhadap Rupiah sehingga Dinar tidak pernah kehilangan daya belinya.

Tetapi tidak juga hanya terhadap Rupiah; bahkan terhadap US$ yang mengalami penguatan terhadap mata uang kertas lainnya secara luar biasa sepanjang tahun 2008 –pun Dinar tetap lebih unggul. Pada akhir tahun 2007 nilai tukar Dinar terhadap US$ adalah US$ 117/Dinar, akhir 2008 nilai tukar tersebut menjadi US$ 122/Dinar atau masih mengalami kenaikan sebesar 4%.

Dari data harga emas dunia sepanjang tahun 2008, dan nilai tukar US$ terhadap mata uang lain (dalam hal ini Rupiah) seperti yang saya sajikan di grafik disamping kita bisa baca polanya yang cukup jelas. Harga emas bergerak berlawanan dengan nilai tukar US$. Pada saat nilai tukar US$ naik, harga emas turun dan sebaliknya.

Koefisien korelasi keduanya berada pada angka sekitar minus 0.65; artinya jauh lebih sering gerak berlawanan arah ini terjadi dibandingkan dengan gerak yang searah.

Pemahaman atas pola ini akan dapat membantu kita memperkirakan apa yang akan terjadi di tahun 2009.

Pada tulisan saya pekan lalu tentang permainan uang kertas, saya sudah sajikan grafik supply uang M1, M2 dan M3 untuk US$. M1 yang naik drastis untuk sementara belum berdampak pada inflasi yang serius karena M3-nya masih menurun.

M3 menurun karena pinjaman antar bank dan sejenisnya macet yang berdampak pada macetnya industri dan gelombang pemutusan hubungan kerja. System keuangan ribawi mengandalkan proses money creation ini untuk mambangun likuiditas.

Singkatnya untuk mendorong ekonomi berputar, M3 akan segera dipompa naik kembali – yang akan berdampak pada penurunan nilai tukar US$ terhadap mata uang lain. Berdasarkan grafik diatas, kalau US$ turun – emas naik, maka inilah yang insyaallah akan terjadi di tahun 2009 ini.

Ada banyak analis yang tidak sepaham dengan analisa saya ini tentu, dan ini wajar saja – namanya juga analisa hasilnya tidak harus sama.

Namun yang ingin saya komentari adalah pendapat analis yang menyatakan bahwa, tahun 2009 ini ketika ekonomi mulai pulih dan bursa saham kembali bergairah – maka dana investasi akan kembali mengalir menuju bursa saham dan mengurangi dana yang diinvestasikan ke emas – dampaknya harga emas akan turun.

Meskipun analisa tersebut mungkin juga benar, tetapi pendapat saya sendiri tetap sebaliknya. Mengapa ?.

Perusahaan-perusahaan yang tahun 2008 terpukul krisis, baru akan menyampaikan laporan tahunannya ke publik pada kwartal 1 tahun 2009. Karena selama krisis dapat diduga laporan keuangan perusahaan-perusahaan ini akan lebih banyak buruknya dari pada baiknya, maka setelah para investor melihat laporan-laporan keuangan tersebut daya tarik untuk investasi di bursa saham akan menurun – bukan menaik.

Kalau kinerja perusahaan-perusaahaan publik ini tidak segera membaik di tahun 2009 ini ( dan kemungkinan membaik ini juga kecil karena krisis finansial belum akan segera sembuh), maka dengan apa bursa saham akan menarik investor balik ke saham ? Saya tidak melihat jawaban yang mudah untuk ini.

Selama ini memang banyak faktor lain – di luar faktor fundamental kinerja perusahaan - yang dapat mendorong investor berburu saham. Namun setelah apa yang terjadi di tahun 2008 lalu dimana IHSG anjlog 51.4% dan kurang lebih demikian pula index-index bursa saham dunia, maka para investor akan lebih cerdas kedepan.

Selamat tahun baru 2009, dan selamat menjadi investor yang cerdas…

Selasa, 30 Desember 2008

Saatnya Kita Berbuat Untuk Saudara Kita di Jalur Gaza...




Written by Muhaimin Iqbal
Monday, 29 December 2008 18:05

Pilu rasanya hati kita hari-hari ini menyaksikan kebiadaban Israel di jalur Gaza yang sudah membunuh lebih dari 300 orang saudara-saudara kita.
Sejak hari pertama serangan, kami sudah dikirimi email kawan-kawan yang saat ini di Damaskus.

Berikut saya teruskan email tersebut agar kita semua bisa bersatu padu membantu saudara kita yang lagi teraniaya oleh kedhaliman zionis Israel yang tidak berpreikemanusiaan ini.

BismilllaahirRahmaanirRahiim

Assalaamu'alaykum, sahabats sekalian

Anda sekalian tentu sudah melihat kebiadaban Israel hari ini. Seratus lima puluh lima (jumlahnya bertambah terus) saudara kita di Gaza --yang selama 1,5 tahun ini dipaksa lapar dan sakit tanpa obat oleh blokade Israel-- pagi tadi dibantai dengan 30 rudal Israel.
Tubuh-tubuh kami di Damaskus yang jaraknya hanya 60km dari Palestina, bergetar keras, bukan karena musim dingin yang sedang mendaki ke puncaknya, tetapi karena amarah atas kebiadaban Zionis Israel.
Di Aljazeera, di Almanar, di AFP dan Reuters, kami menyaksikan puluhan saudara-saudara kita menghadapi Sakaratul Maut sambil bersusahpayah mengangkat tangan ke atas sambil menggumamkan kalimat tauhid "Laa ilaaha illa ALLLAH!"
Masjid-masjid di seantero Damaskus basah oleh air mata para jama'ah, ketika para imam menutup rakaat terakhir solat Asar tadi dengan Qunut Nazilah yang menggetarkan. Para imam itu mengangkat tangan ke langit dan berdoa,

"Ya Hayyu Ya Qayyum, Wahai Yang Maha Hidup Yang Maha Memelihara,
Ya Hayyu Ya Qayyum, Wahai Yang Maha Hidup Yang Maha Memelihara,
Ya Hayyu Ya Qayyum, Wahai Yang Maha Hidup Yang Maha Memelihara,
turunkan para Malaikatmu untuk membantu para Mujahidin di Gaza dan Seluruh Palestina,
sebagaimana telah kau turunkan ribuan Malaikat di Badar, di Khandaq dan di Tabuk.
Ya Hayyu Ya Qayyum, Wahai Yang Maha Hidup Yang Maha Memelihara,
ringankanlah penderitaan saudara-saudara kami di Gaza,
kuatkanlah terus generasi baru dari antara anak-anak mereka,
menjadi generasi yang akan membawa kami pada kejayaan Islam lewat Jihad fii Sabiilillah.
Ya Hayyu Ya Qayyum, Wahai Yang Maha Hidup Yang Maha Memelihara,
janganlah Kau biarkan kami termasuk orang-orang yang berpangku tangan melihat kezaliman atas saudara-saudara kami.
Daftarkan nama-nama kami dalam daftar panjang para Mujahidin Mukhlisin dan para Syuhada yang menjemput Syurga-Mu.
Jangan Kau biarkan dunia yang hina ini melingkupi kehidupan kami sampai lupa pada Negeri Akhirat-Mu.
Ya Hayyu Ya Qayyum, Wahai Yang Maha Hidup Yang Maha Memelihara,
anugerahkan kepada kami kesabaran memegang teguh agama-Mu dan wafatkan kami dalam keadaan Muslim."

Angkat tangan kita, aminkan doa ini.
Catatkan nama kita, infaqkan sebagian harta kita di jalan suci ini.

Ustadz Ferry Nur di KISPA (Komite Indonesia untuk Solidaritas Palestina) siap membantu kita menyambungkan getaran amarah ini menjadi kekuatan yang dahsyat ke Gaza.
Hubungi beliau di 02191023223 atau HP.08128173107

wassalaam,
Muhammad 'Isa

Senin, 29 Desember 2008

Hijrah Dari Mengejar Dunia Menjadi Dikejar Dunia…

Written by Muhaimin Iqbal
Monday, 29 December 2008 07:23

Ada hadits shahih yang diriwayatkan oleh Tirmidzi yang berbunyi :

"Barang siapa yang akhirat menjadi harapannya, Allah akan menjadikan rasa cukup didalam hatinya serta mempersatukan (mempermudah –pentj.) urusannya, dan dunia akan datang kepadanya dalam keadaan patuh dan hina. Tetapi siapa yang dunia menjadi harapannya, Allah akan menjadikan kefakiran berada didepan matanya serta mencerai beraikan urusannya, dan dunia tidak akan datang kepadanya kecuali sekadar apa yang telah ditetapkan baginya".

Hadits ini bisa menjadi inspirasi yang efektif dalam muhasabah diri kita pada akhir tahun 1429 H yang hampir bersamaan dengan akhir tahun 2008 ini.

Hanya diri kita yang tahu, pada saat ini kita termasuk golongan yang mana dari dua kelompok manusia yang disebut dalam hadits tersebut diatas. Apakah kelompok yang sudah menjadikan akhirat sebagai tujuan kita, atau masih berada dalam kelompok yang mengejar dunia.

Checklist sederhana berikut dapat menjadi peta untuk mengetahui dimana diri kita berada saat ini :

1. Apakah hati kita sudah merasa berkecukupan dengan segala yang ada, meskipun tidak berarti kita harus ‘kaya’ ?
2. Apakah segala urusan-urusan kita terasa mudah atau dimudahkanNya ?
3. Apakah ‘dunia’ mendatangi kita dengan patuh dan hina ?

Beruntunglah kita kalau dengan mantab kita bisa menjawab Ya untuk ketiga pertanyaan tersebut diatas, artinya bisa jadi kita sudah termasuk orang golongan pertama – yaitu yang menjadikan akhirat tujuannya.

Sebaliknya bila ada jawaban kita yang “Tidak”, maka sangat bisa jadi kita masih termasuk orang-orang di golongan kedua yaitu yang menjadikan dunia harapan kita. Kenyataan segala permasalahan umat ini yang nampaknya serba sulit mengindikasikan bahwa mayoritas kita masih dalam kelompok yang kedua ini.

Ironinya, ketika kita menjadikan ‘dunia’ sebagai harapan kita justru kefakiran yang ada di depan mata kita (meskipun bisa jadi kita ‘kaya’). Segala urusan menjadi rumit, hal-hal kecil menjadi masyalah besar, umat bercerai berai karenannya. Dunia yang kita kejar dengan susah payahpun, tidak kita dapatkan kecuali apa yang sudah ditentukanNya.

Dunia ternyata bukan untuk orang-orang yang mengejarnya; Dunia hanya menjadi ‘bonus’ bagi orang-orang yang menjadikan akhirat tujuan hidupnya.

Selain di hadits shahih tersebut di atas, rupanya Allah juga menjanjikan langsung hal ini yang antara lain dapat kita temukan di beberapa ayat berikut :

“Barang siapa menghendaki kehidupan sekarang (duniawi), maka Kami segerakan baginya di dunia itu apa yang Kami kehendaki bagi orang yang Kami kehendaki dan Kami tentukan baginya neraka Jahanam; ia akan memasukinya dalam keadaan tercela dan terusir. Dan barang siapa yang menghendaki kehidupan akhirat dan berusaha ke arah itu dengan sungguh-sungguh sedang ia adalah mukmin, maka mereka itu adalah orang-orang yang usahanya dibalas dengan baik”. (QS 17 : 18-19)

“Niscaya Allah akan mengampuni dosa-dosamu dan memasukkan kamu ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, dan (memasukkan kamu) ke tempat tinggal yang baik di dalam surga Adn. Itulah keberuntungan yang besar. Dan (ada lagi) karunia yang lain yang kamu sukai (yaitu) pertolongan dari Allah dan kemenangan yang dekat (waktunya). Dan sampaikanlah berita gembira kepada orang-orang yang beriman.” (QS 61 : 12-13)

Dalam sejarah Islam kita juga dapat belajar bahwa kejayaan umat ini terjadi pada saat pemimpin dan rakyat yang dipimpin sama-sama berorientasi akhrat. Saat itulah kekhalifahan Islam pernah terbentang dari sebagian Eropa, Afrika sampai bagian timur Nusantara.

Kini sebaliknya, setelah umat muslim dunia tercerai berai dengan negara-negara bangsa, umat-pun (di Indonesia misalnya) terpecah kembali ke kelompok-kelompok lebih kecil dengan apa yang menamakan dirinya partai-partai.

Bahkan musibah berikutnya terus terjadi karena di dalam partai-partaipun kini mereka tercerai berikan oleh demokrasi – suara terbanyak; temen-temen saya yang tadinya berjuang dalam satu partai di daerah pemilihan tertentu – kini mereka saling berebut dukungan dari para kader yang sama – karena yang akan menentukan siapa yang mendapatkan kursi pemilu yang akan datang adalah yang memperoleh suara terbanyak diantara mereka.

Tahun 1430 H yang bertepatan dengan tahun 2009 berpeluang menjadi tahun musibah; karena selain krisis finansial yang diduga masih akan memburuk; di Indonesia 2009/1430 H akan ada dua Pemilu Legislative dan Pemilu Eksekutif; musibah perpecahan umat umumnya terjadi dalam pemilu-pemilu tersebut.

Namun kalau kita bisa benar berhijrah saat ini, kita tidak perlu mengejar kursi dan kekayaan yang menyertainya– kursi/kekayaan apapun namanya – insyaallah musibah bisa dihindari. Sederhana, kita berpegang pada Ayat dan hadits tersebut diatas yang sudah seharusnya menjadi tuntunan kita.

Selamat tahun baru 1430 H/ 2009 untuk kita semua; semoga ditahun mendatang kita bisa bener-bener berhijrah dari ‘hanya mengharapkan dunia’ menjadi ‘hanya mengharapkan akhirat’ dari ‘kemiskinan’ menuju ‘segala kecukupan’; dari ‘kesulitan’ menuju ‘segala kemudahan’ , dari ‘umat yang tercerai berai’ menjadi ‘umat yang satu’ dan dari ‘mengejar dunia menjadi dikejar dunia’. Amin.

Hijrah Dari Mengejar Dunia Menjadi Dikejar Dunia…


Written by Muhaimin Iqbal
Monday, 29 December 2008 07:23


Ada hadits shahih yang diriwayatkan oleh Tirmidzi yang berbunyi :

"Barang siapa yang akhirat menjadi harapannya, Allah akan menjadikan rasa cukup didalam hatinya serta mempersatukan (mempermudah –pentj.) urusannya, dan dunia akan datang kepadanya dalam keadaan patuh dan hina. Tetapi siapa yang dunia menjadi harapannya, Allah akan menjadikan kefakiran berada didepan matanya serta mencerai beraikan urusannya, dan dunia tidak akan datang kepadanya kecuali sekadar apa yang telah ditetapkan baginya".

Hadits ini bisa menjadi inspirasi yang efektif dalam muhasabah diri kita pada akhir tahun 1429 H yang hampir bersamaan dengan akhir tahun 2008 ini.

Hanya diri kita yang tahu, pada saat ini kita termasuk golongan yang mana dari dua kelompok manusia yang disebut dalam hadits tersebut diatas. Apakah kelompok yang sudah menjadikan akhirat sebagai tujuan kita, atau masih berada dalam kelompok yang mengejar dunia.

Checklist sederhana berikut dapat menjadi peta untuk mengetahui dimana diri kita berada saat ini :

1. Apakah hati kita sudah merasa berkecukupan dengan segala yang ada, meskipun tidak berarti kita harus ‘kaya’ ?
2. Apakah segala urusan-urusan kita terasa mudah atau dimudahkanNya ?
3. Apakah ‘dunia’ mendatangi kita dengan patuh dan hina ?

Beruntunglah kita kalau dengan mantab kita bisa menjawab Ya untuk ketiga pertanyaan tersebut diatas, artinya bisa jadi kita sudah termasuk orang golongan pertama – yaitu yang menjadikan akhirat tujuannya.

Sebaliknya bila ada jawaban kita yang “Tidak”, maka sangat bisa jadi kita masih termasuk orang-orang di golongan kedua yaitu yang menjadikan dunia harapan kita. Kenyataan segala permasalahan umat ini yang nampaknya serba sulit mengindikasikan bahwa mayoritas kita masih dalam kelompok yang kedua ini.

Ironinya, ketika kita menjadikan ‘dunia’ sebagai harapan kita justru kefakiran yang ada di depan mata kita (meskipun bisa jadi kita ‘kaya’). Segala urusan menjadi rumit, hal-hal kecil menjadi masyalah besar, umat bercerai berai karenannya. Dunia yang kita kejar dengan susah payahpun, tidak kita dapatkan kecuali apa yang sudah ditentukanNya.

Dunia ternyata bukan untuk orang-orang yang mengejarnya; Dunia hanya menjadi ‘bonus’ bagi orang-orang yang menjadikan akhirat tujuan hidupnya.

Selain di hadits shahih tersebut di atas, rupanya Allah juga menjanjikan langsung hal ini yang antara lain dapat kita temukan di beberapa ayat berikut :

“Barang siapa menghendaki kehidupan sekarang (duniawi), maka Kami segerakan baginya di dunia itu apa yang Kami kehendaki bagi orang yang Kami kehendaki dan Kami tentukan baginya neraka Jahanam; ia akan memasukinya dalam keadaan tercela dan terusir. Dan barang siapa yang menghendaki kehidupan akhirat dan berusaha ke arah itu dengan sungguh-sungguh sedang ia adalah mukmin, maka mereka itu adalah orang-orang yang usahanya dibalas dengan baik”. (QS 17 : 18-19)

“Niscaya Allah akan mengampuni dosa-dosamu dan memasukkan kamu ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, dan (memasukkan kamu) ke tempat tinggal yang baik di dalam surga Adn. Itulah keberuntungan yang besar. Dan (ada lagi) karunia yang lain yang kamu sukai (yaitu) pertolongan dari Allah dan kemenangan yang dekat (waktunya). Dan sampaikanlah berita gembira kepada orang-orang yang beriman.” (QS 61 : 12-13)

Dalam sejarah Islam kita juga dapat belajar bahwa kejayaan umat ini terjadi pada saat pemimpin dan rakyat yang dipimpin sama-sama berorientasi akhrat. Saat itulah kekhalifahan Islam pernah terbentang dari sebagian Eropa, Afrika sampai bagian timur Nusantara.

Kini sebaliknya, setelah umat muslim dunia tercerai berai dengan negara-negara bangsa, umat-pun (di Indonesia misalnya) terpecah kembali ke kelompok-kelompok lebih kecil dengan apa yang menamakan dirinya partai-partai.

Bahkan musibah berikutnya terus terjadi karena di dalam partai-partaipun kini mereka tercerai berikan oleh demokrasi – suara terbanyak; temen-temen saya yang tadinya berjuang dalam satu partai di daerah pemilihan tertentu – kini mereka saling berebut dukungan dari para kader yang sama – karena yang akan menentukan siapa yang mendapatkan kursi pemilu yang akan datang adalah yang memperoleh suara terbanyak diantara mereka.

Tahun 1430 H yang bertepatan dengan tahun 2009 berpeluang menjadi tahun musibah; karena selain krisis finansial yang diduga masih akan memburuk; di Indonesia 2009/1430 H akan ada dua Pemilu Legislative dan Pemilu Eksekutif; musibah perpecahan umat umumnya terjadi dalam pemilu-pemilu tersebut.

Namun kalau kita bisa benar berhijrah saat ini, kita tidak perlu mengejar kursi dan kekayaan yang menyertainya– kursi/kekayaan apapun namanya – insyaallah musibah bisa dihindari. Sederhana, kita berpegang pada Ayat dan hadits tersebut diatas yang sudah seharusnya menjadi tuntunan kita.

Selamat tahun baru 1430 H/ 2009 untuk kita semua; semoga ditahun mendatang kita bisa bener-bener berhijrah dari ‘hanya mengharapkan dunia’ menjadi ‘hanya mengharapkan akhirat’ dari ‘kemiskinan’ menuju ‘segala kecukupan’; dari ‘kesulitan’ menuju ‘segala kemudahan’ , dari ‘umat yang tercerai berai’ menjadi ‘umat yang satu’ dan dari ‘mengejar dunia menjadi dikejar dunia’. Amin.

Jumat, 12 Desember 2008

Tinggalkan US Dollar Selagi Masih Berharga…






Written by Muhaimin Iqbal
Thursday, 11 December 2008 07:31

Tulisan ini saya ambilkan dari study yang dilakukan oleh Casey Research yang kemudian dituangkan dalam the Casey Report baru-baru ini.



Terungkap dari report yang panjang ini bahwa selama krisis finansial yang sampai sekarang tengah berlangsung, Amerika Serikat telah mem-bailout atau berkomitment untuk bailout sebesar US$ 8.5 trilyun. Bailout ini melibatkan empat institusi keuangan negeri itu seperti dalam grafik, lebih dari 61 % sendiri dikeluarkan oleh Federal reserve.

Dalam teori ekonomi yang umum, bailout ini mestinya tidak masalah karena umumnya berupa loan, equity atau guarantee. Loan mestinya harus dibayar oleh si penerima pinjaman pada akhirnya. Equity akan menambah kepesertaan pemerintah di berbagai sektor usaha. Demikian pula guarantee mestinya juga tidak menimbulkan kerugian pada asset pemerintah – karena tidak ada cash out-nya.

Namun seluruh bailout tersebut ternyata menjadi masalah besar setelah terungkap dalam report tersebut diatas bahwa; loan yang dikeluarkan oleh ( atau dijanjikan) pemerintah dalam program bailout tersebut mencapai US$ 2.3 trilyun dan rata-rata tidak di back up oleh asset

yang ada harganya. Artinya lebih besar kemungkinan tidak terbayarnya, daripada kemungkinan terbayar.

Bailout yang berupa equity mencapai US$ 3.0 trilyun, tetapi ternyata ini rata-rata equity pada perusahaan yang bangkrut. Bahasa jawanya ini Nguyahi Segoro (nggarami laut).

Yang terbesar berupa gurantee pemerintah yang mencapai US$ 3.2 trilyun, rata-rata ini pada produk-produk derivative dan produk investasi bodong lainnya yang sedang runtuh – yang pada waktunya nanti akan menuntut pihak pemberi guarantee untuk bener-benar menalanginya. Artinya yang mestinya tidak menjadi cash-out-pun akhirnya bener-bener akan menjadi cash-out.


Lantas seberapa besar sih sebenarnya uang US$ 8.5 trilyun ini ?; grafik disamping menggambarkan bahwa seluruh project besar bangsa Amerika sepanjang sejarah – setelah di adjusted dengan faktor inflasi – kalau di total hanya mencapai US$ 8.1 trilyun.

Perang Dunia II misalnya setelah di adjusted dengan inflasi ‘hanya’ membebani Amerika US$ 4.1 trilyun; Seluruh program NASA yang diantaranya sampai membawa bangsa Amerika ke bulan hanya perlu US$ 0.885 trilyun. Perang Vietnam hanya US$ 0.686 trilyun.

Apa makna dari angka-angka ini semua ?. Maknanya adalah pemerintahan Amerika telah menggadaikan bangsa dan kekayaannya sampai bergenerasi yang akan datang. Selama bangsa-bangsa lain tetap memberi mereka pinjaman – dengan menggunakan uang Dollar Amerika – kemungkinan mereka bisa saja survive hari demi hari, bulan demi bulan, tahun demi tahun.

Balon yang terus menerus ditiup, akhirnya akan meletus juga. Inilah yang akan terjadi dengan Amerika dan dengan uang US Dollarnya.

Para pemberi pinjaman (semua pihak yang masih menggunakan US Dollar – termasuk saya dan Anda kala bepergian keluar negeri dlsb.) ini akhirnya juga akan sadar bahwa yang diberi pinjaman ini sebenarnya tidak layak menerimanya. Bukan hanya karena mereka tidak akan mampu membayarnya, tetapi juga mereka menggunakan pinjaman dari bangsa-bangsa lain di dunia untuk membiayai kesombongannya – bahkan kadang untuk menindas bangsa lainnya !.

Mulai saat ini, bantulah pemerintah kita menyelamatkan Rupiah – paling tidak ini lebih baik daripada membantu pemerintah Amerika menyelamatkan uangnya.

Namun kalau pemerintah kita juga mengikuti cara-cara Amerika – ingat peribahasa “Guru…berdiri, murid…berlari “?, maka kita juga harus pikirkan cara-cara kita menyelamatkan diri, keluarga , masyarakat dan bangsa ini kedepan…Solusi Dinar adalah salah satunya. Wallahu A’lam.

Senin, 08 Desember 2008

Bahaya Rokok (dan Nikotin di dalamnya)


KEBENARAN TENTANG NIKOTIN

Ketagihan Rokok Berbahaya !
Tahukah anda bahwa :- Ketagihan nikotin dalam rokok sama ketagihannya dengan heroin atau kokain.- Lebih muda anda mulai mengisap rokok ,maka lebih kuat rasa ketagihan anda untuk merokok.- Kebanyakan pemakai narkoba dan peminum alkohol bermula dari perokok.
Bagaimana perokok menjadi ketagihan?Nikotin merupakan racun yang bertindak langsung ke otak,merusak pemikiran dan tubuh. Apabila anda merokok , anda akan tergantung kepada nikotin . Tanpa rokok ,anda mengalami gejala-gejala yang kurang enak misalnya anda mungkin :- Merasa cepat marah, hampa atau geram.- Cemas atau gelisah.- Stres dalam bekerja.
Kelegaan yang anda nikmati dari setiap batang rokok hanyalah sementara dan gejala-gejala tersebut akan kembali semula. Anda kemudian akan menyalakan sebatang lagi rokok dan tidak lama kemudian , anda menjadi ketagihan kepada nikotin.

Secara perlahan nikotin akan mengakibatkan perubahan pada sel-sel otak perokok yang menyebabkan anda merasa perlu merokok lebih banyak untuk mengatasi gejala-gejala ketagihan.

SANGAT MUDAH UNTUK KETAGIHAN
Perokok boleh menjadi ketagihan dengan cepat karena :- Nikotin meresap ke dalam tubuh dengan mudah.- Tidak seperti racun lain , rokok mudah didapat sehingga mudah untuk dikonsumsi.
Nikotin dalam asap rokok hanya membutuhkan waktu sekitar 10 detik saja untuk sampai ke otak . Mereka yang menganggap menghisap rokok dengan tidak menyalakannya adalah aman, salah besar. Karena nikotin juga dapat meresap melalui mulut, hidung dan kulit.

KEBIASAAN YANG MENGUNDANG MAUT
Ingat - rokok tidak hanya mengandung nikotin. Setiap hembusan asap juga mengandung 4.000 bahan kimia beracun yang menyebabkan penyakit serius. Itulah sebabnya mengapa ketagihan nikotin mengakibatkan lebih banyak kematian dan penyakit daripada ketagihan racun yang lain.

JANGAN TERPEDAYA
Ada rokok yang dikatakan lebih aman karena mengandung kadar nikotin yang rendah. Hal ini tidak benar ,karena rokok jenis ini sama bahayanya dengan rokok lainnya. Jadi serendah apapun kadar nikotin dalam rokok adalah berbahaya.

BEBASKAN DIRI ANDA
Jauhkan diri dari rokok - jangan sekali-kali mencobanya sebagai suatu kebanggaan. Ia hanya memerlukan bberapa batang rokok untuk menjadi ketagihan.
Jika anda telah menjadi seorang perokok, jangan berputus asa. Ketagihan nikotin bisa diobati tetapi seperti racun lain ,anda perlu waktu dan usaha untuk mencapai keberhasilan. Banyak perokok berputus asa apabila mencoba berhenti merokok karena mereka belum siap untuk menghadapi gejala-gejala ketagihan . Siapkan diri anda secara fisik dan mental dan dapatkan dukungan keluarga serta teman-teman anda.

JANGAN TERJEBAK MITOS ROKOK
Merokok itu keren dan modern1. Yang benar adalah merokok membuat gigi kuning, kulit keriput, mata merah dan nafas bau. Apakah ini tandanya keren dan modern ?.
Kamu enggak ingin ketinggalan zaman sebab sekarang semua orang merokok2. Yang benar adalah hanya satu diantara lima siswa SMU adalah perokok, tetaplah pada pendirianmu, beranikah untuk mengatakan “tidak”. Mereka akan mengagumimu “PD” kamu dan kamu pastinya bangga juga.
Kamu masih muda bisa berhenti kapan saja kamu mau3. Yang benar adalah . Sekali kamu mencoba merokok, sulit untuk berhenti karena nikotin adalah zat aditif. Kenyataannya adalah sebagian besar perokok berat, mulai merokok pada usia remaja dan mereka sulit untuk berhenti.
Merokok membuat kamu seksi4. Pernah dengar ? Mencium perokok seperti mencium asbakini sih keterlaluan. Tapi iya juga! Belum lagi rambut dan baju kamu berbau seperti cerobong asap.
Merokok menjadi badan langsing5. Kalau ini benar , kamu nggak pernah melihat orang gemuk merokok dong! Buktinya, perokok bisa gemuk atau kurus.
Merokok bukan masalah dan tidak akan mematikan6. Yang benar adalah, walaupun dibutuhkan waktu 10 - 20 tahun , tetap terbukti rokok mengakibatkan 80% terjadinya kanker paru dan 50% terjadinya serangan jantung , disamping berbagai kanker lainnya , impotensi, gangguan kesuburan dan lain-lain. Bahkan aktor cowboy Marlboropun mati karena kanker paru.
Kalau sedikit tidak apa-apa7. Yang benar adalah : Berapa isapan saja sudah meningkatkan denyut jantung ,tekanan darah , kekurangan oksigen, nafas tersengal-sengal, batuk, mual, sakit kepala 43% dari orang yang merokok 3 batang saja sehari, sudah dapat menimbulkan ketagihan dan meningkatkan resiko serangan jantung 2-3 kali dibandingkan yang tidak merokok.
Kalau kamu kuat dan mandiri , tidak seorangpun bisa mengatur kamu untuk tidak merokok8. Yang benar adalah : Kebebasan dan kedewasaan berarti bisa memutuskan sendiri apa yang baik bagi diri sendiri berdasarkan logika dan nalar yang benar , Tidak harus ikut-ikutan.
Merokok pasti tidak jelek, buktinya diiklankan secara luas dimana-mana9. Apa kamu nggak sadar bahwa tanpa keuntungan yang aduhai, iklan rokok akan rela menginvestasikan modalnya buat prosi bermilyar-milyar ? Dari mana untungnya ? Ya dari ketagihan kamu itu !.
Masa iya iklan rokok akan berbohong10. Sekarang begini saja, Beli permen yang bisa diecerpun ada tulisan daftar kandungan isi dibungkusnya. Apalagi rokok yang komoditasnya mendunia . Apa kamu pernah lihat daftar kandungan bahan berbahaya di bungkus atau iklan rokok ?

Irwan Mujiono / Ahli K3 Umum.
Sumber : Training & Health Education Department Ministry of Health Singapore.